Jumat, 04 November 2011

TIDUR JUGA PERLU DISIPLIN

Beberapa teman pernah mengeluhkan bahwa anaknya sulit tidur. Bahkan yang paling ekstrim adalah anaknya tidur di siang hari dan terjaga di malam hari di saat anggota keluarga yang lain sedang tidur, dan hasilnya bisa kita bayangkan. Suatu ketika pernah ibunya "memenjarakan" diri bersama anaknya di dalam kamar dengan maksud memaksa anak tidur. Al hasil si anak menggedor-gedor pintu dengan histeris, kakek neneknya yang tidak tega akhirnya membukakan pintu untuknya.

Beberapa teman juga pernah bilang "Biar aja, nanti kalau capek juga tidur sendiri", hasilnya jam tidur anak juga tidak menentu. kadang-kadang sore, kadang-kadang malam melebihi jam tidur orang tuanya sendiri. Efeknya, ketika pagi tiba anak sulit dibangunkan untuk berangkat sekolah. Kalaupun bangun, di sekolah dia akan merasa cepat lelah dan mengantuk. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation (NSF) terhadap anak berusia kurang dari 10 tahun, yang dirilis dalam artikel yang berjudul The Sleepless Generation (http://www.education.com/) menyatakan bahwa 76 % orang tua menyatakan bahwa anaknya mengalami gangguan tidur dan mereka tidak tahu bagaimana mengatasinya. Lebih kanjut, sebanyak 69% anak mengalami satu atau lebih gangguan tidur setidaknya beberapa malam dalam seminggu. Gangguan tidur yang paling umum adalah sulit tertidur, tidur berjalan, mendengkur, menolak tidur, mengalami permasalahan pernafasan, serta bernafas dengan keras saat tidur. 

NSF merekomendasikan beberapa cara untuk menertibkan jam tidur anak sehingga mereka tidak lagi mengalami gangguan tidur :

Pertama, Jadikan tidur yang cukup bagi anak sebagai salah satu isu utama yang wajib diperhatikan di rumah. Tidur bagi anak memiliki peran penting, selain seluruh fisik anak yang berkembang saat tidur pikiran anak juga memproses seluruh informasi yang diperolehnya dalam aktivitasnya seharian.

Kedua, Orang tua perlu untuk menentukan target banyaknya waktu tidur yang diperlukan anak dalam sehari, kalau perlu dibuatkan jadwal tersendiri yang harus dipatuhi

Ketiga, Ciptakan perilaku tidur yang baik. Jam tidur yang rutin, menciptakan ruang tidur yang nyaman dan kondusif untuk tidur. Mengganti baju dengan baju tidur, membacakkan cerita, membaca doa bersama anak termasuk di dalam upaya menciptakan perilaku tidur yang baik. Keberadaan televisi dan komputer sebaiknya tidak di dalam ruang tidur karena dapat mengganggu penciptaan perilaku tidur yang baik.

Keempat, Belajar mengenali gangguan tidur, tidak hanya saat anak mau tidur atau sedang tidur, namun juga saat anak beraktivitas dengan teman-temannya misal menjadi mudah marah dan cepat lelah. Gangguan tidur yang sedini mungkin di kenali akan dapat diatasi sedini mungkin pula.

Kelima, Berkonsultasi dengan dokter anak mengenai permasalahan tidur anak. Saran dari tenaga profesional akan sangat membantu kita dalam mengatasi permasalahan tidur.

Semoga anak-anak kita dapat tumbuh menjadi generasi yang sholih dan sholihah di masa yang akan datang, dan itu semua harus didukung dengan kebiasaan tidur yang baik.

Sumber : The Sleeples Generation


Tidak ada komentar:

Posting Komentar