Menghafal Al Qur’an adalah keharusan bagi semua muslim. Dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat 9 Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami (Allah SWT) yang menurunkan Al Quran ini, dan Kami pula yang menjaganya. Pada ayat ini terdapat isyarat bahwa Allah SWT akan menjaga dan melestarikan Al Qur’an ini dari tangan-tangan jahil yang berusaha merubahnya, menghapus atau bahkan menambahkan ayat-ayatnya seperti yang terjadi pada kitab-kitab suci terdahulu. Melalui apa Allah SWT menjaga Al Qur’an ini? Atau dengan instrumen apa Allah SWT menjaganya? Ayat ini mengisyaratkan ahwa penjagaan Allah yaitu mereka para huffazh (penghafal Al Qur’an). Wow… !! Sungguh nikmat dan mulia kedudukan mereka para huffazh yang menjadi andalan Allah SWT dalam melestarikan Al Qur’an ini. Pantas dalam sebuah hadits mereka diakui oleh Allah SWT sebagai Ahlullah wa Ahhibba-uh (keluarga Allah dan para kekasihNya).
Lalu, bukankah menghafal l Qur’an itu tidak mudah? Bukankah menghafal Al Qur’an itu membuat kita susah? Jawabannya…, “mudah kok…” Lho kok bisa…?!
Adanya Jaminan Allah
Allah SWT menjamin akan memudahkan menghafal Al Qur’an bagi hambanya. Dalam Surah Al Qomar ayat 17 Allah SWT sampai empat kali mengulang firmanNya, yang artinya: “Dan sungguh pasti telah kami mudahkan Al Qur’an ini untuk diingat (dihafal), maka adakah yang mau mengingatnya (menghafalnya)? Ayat ini mengandung dua penekanan atau pengauatan bahasa pertama, Lam attaukid yang berarti kesungguhan dalam kandungan kata kerjanya. Artinya, sungguh Allah SWT pasti akan memenuhi janjiNya itu. Dan yang ketiga, penggunaan fi’il madhi (kata kerja bentuk lampau) , yang mengisyaratkan kejadian itu sudah berlangsung dan selesai. Artinya Allah SWT sejak zaman azali telah memudahkan dalam menghafal Al Qur’an.
Oleh karena itu, maka ini merupakan jaminan dari Allah SWT yang sudah pasti akan memudahkan dalam menghafal Al Qur’an. Adakah jaminan yang lebih pasti dari jaminan Alah SWT dengan ketiga instrumen penguatan itu?
Permasalahannya adalah pada ujung ayat di atas, yaitu tantangan dari Allah SWT: “Maka adakah orang yang mau menghafalnya?” Kebanyakan dari kita tidak mau menghafalnya, maka menjadi susahlah ia untuk menghafal. Mayoritas kita takut menghafalnya, karena takut gagal, terbebani, menjadi lemah dibidang keilmuan yang lain, dan segudang alasan lainnya, baik yang sesungguhnya maupun alasan yang dibuat-buat.
Menghafal Al Qur’an Tidak Akan Menyebabkan Kesusahan
Dalam Surah Thaha ayat 2-3 Allah menjelaskan bahwa Al Qur’an ini tidak akan membawa kesusahan bagi manusia. Bahkan sebaliknya, ia akan menjadi obat, pelipur lara dan penyembuh dari berbagai penyakit dan kesusahan. Dan dalam Surah Al Isra’ ayat 82 Allah SWT berfirman yang artinya “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an ini sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Bertolak dari ayat-ayat tersebut, maka rasa khawatir atau takut dalam menghafal Al Qur’an harus dibuang jauh-jauh, karena semua itu tidak akan terjadi bahkan sebaliknya semakin banyak ayat Al Qur’an yang dihafal, maka semakin banyak pulalah rahmat yang kita dapati.
MANFAAT MENGHAFAL AL-QURAN
- Al Qur’an membawa fitrah manusia.
Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Dengan Al Qur;an fitrah ini akan tetap terjaga. Al Qur’an senantiasa membimbing kepada jalan yang paling benar dan lurus. Demikian yang Allah kabarkan kepada manusia melalui firmanNya. Dalam Surat Al Isra’ ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya Al Qur;an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka adalah pahala yang besar.
- Al Qur’an adalah cahaya kehidupan.
Seperti matahari bagi bumi, Al-Qur’an adalah cahaya bagi kehidupan manusia. Sesungguhnya Alah telah menjadikan Al Qur’an sebagai ruh dan cahaya bagi ruh dan jiwa manusia, sesuai dengan firman Allah alam Surat Asy Syura: 52 dan Surat Al Anfal ayat 24. Apakah sesungguhnya yang memberi kehidupan kepada manusia? Jawabannya adalah Lafazh-lafazh Al Qur’an. Lafazh-lafazh Al-Quran membawa makna dan pengaruh kepada manusia yang dikehendakiNya, dan sesungguhnya itu merupakan suatu kenikmatan dan manfaat yang besar, sebab makna dan pengaruh yang dibawa oleh lafazh-lafazh itu menggetarkan hati, melembutkan jiwa, dan memperbaiki kualitas iman dan ketakwaan kita. Salah satu bentk murka Allah SWT kepada manusia berdosa adalah: meghalangi makna dan pengaruh lafazh-lafazh itu dari hati seorang manusia. Inilah yang menjeaskan kenapa ketika dua manusia mendengar lafazh yang sama, yang seorang bisa bergetar kulit tubuhnya, dan bercucuran air matanya, sementara seorang lainnya tak bergeming dan tak merasakan apa-apa. Sesungguhnya ruh lafazh-lafazh Al Qur’an berada di tangan Allah, Allah-lah yang mengirimkan kapanpun dia kehendaki dengan hikmah dan peraturannya.
- Al Quran Pintu gerbang Kecerdasan Fisik, Intelektual, Emosional dan Spiritual
Manusia membutuhkan empat kecerdasan untuk sukses dunia akherat, kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sprirtual. Sehat saja tak menjadi berguna tanpa kecerdasan lainnya. Kecerdasan intelektual menjadi pincang tanpa didukung kecerdasan lainnya, banyak mahasiswa dengan indeks prestasi tinggi yang ternyata hanya menjadi pengangguran belaka. Ia tidak mampu mengembangkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain sehingga jangankan menjadi pemimpin, menjalin hubungan yang baik dalam suatu organisasi pun ia gagal.
Sehat, cerdas, dan mapan secara emosional pun belum sempurna. Pejabat yang korup itu tentulah orang berilmu, pasti juga orang yang pandai memimpin dan dipimpin, jago melobi dan bernegosiasi, serta berbagai jenis kecerdasan emosional lainnya. Tetapi karena miskin spiritualnya maka ia tidak tahan terhadap godaan harta, inilah yang membuatnya melakukan tindakan tercela yang akhirnya harus membuatnya terkurung dipenjara sebagai koruptor. Al Quran adalah pintu gerbang menuju kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.
Yohana Latifah (disarikan dari buku "Metode Fahim Qur'an Menghapal Al Qur'an dengan cepat dan menyenangkan
Pernah dipublish sebelumnya dalam Suara Salman 3 Edisi 2 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar