Sabtu, 01 Oktober 2011

Materi Kajian Syawalan : Melestarikan Nilai Nilai Ramadhan Dalam Membentuk Karakter Bangsa

Oleh :Tulus Musthofa[i]


Ajaran Islam sudah sangat terang menjelaskan tujuan akhir beragama adalah membentuk akhlak yang mulia bahkan misi utama Nabi Muhammad SAW  diutus menjadi Rasul adalah untuk menyempurnakan Akhlak :
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
Sungguh saya diutus menjadi rasul semata mata untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Semua syariat Islam mempunyai tujuan pembentukan akhlak.Salah satu ajaran islam yang sarat dengan nilai nilai pembentukan akhlak adalah ramadhan.Sebagai wahana pendidikan karakter ramadhan mengajarkan kepada kita mulai dari input, proses dan hasil dari suatu pendidikan

1.      Pertama Input .
Tidak semua orang bisa menjalani proses pendidikan ramadhan ,ada kriteria yang khusus yang harus dipenuhi sehingga orang layak menjalankan proses tersebut yaitu harus orang yang beriman.
Iman seseorang akan sangat menentukan sejauhmana keberhasilan sebuah pembentukan akhlak/karakter.
Allah Berfirman :
يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كُتِبَ عَلَى الذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
183.  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
Seseorang yang imannya kuat akan lebih berpotensi untuk memiliki akhlak yang mulai :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللّهُ
الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ } [إبراهيم:24-25[
24.  Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
25.  Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. kalimat tauhid seperti Laa ilaa ha illallaah.
Siapapun yang menhendaki terwujudnya sebuah akhlak yang mulya, baik pada dataran pribadi, keluarga, masyarakat maupun bangsa maka modal utamanya harus memiliki iman, semakin   kokoh  iman seseorang akan semakin berpeluang mempunyai akhlak yang mulia begitu pula sebaliknya jika iman lemah maka sulit akan mempunyai akhlak yang mulia , Rasulullah SAW bersabda :
أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم أخلاقا 
Orang mukmin yang paling sempurna imannya  mereka adalah yang paling baik akhlaknya.
Bulan ramadhan telah membuktikan bahwa betapapun Ramadhan penuh dengan kemuliaan ibadah didalamnya, akan tetapi hanya orang orang yang mempunyai energy iman yang cukup saja yang bisa menggunakan peluang tersebut, begitu juga hasil dari ibadah bulan ramadhan bagi bertambahnya ketaqwaan sangat ditentukan seberapa besar iman yang dimiliki seseoarang.Inilah rahasianya kenapa Rasulullah bersabda :
من صام رمضان إيمانا ً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه
Barangsiapa berpuasa atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa dosa yang lalu.
Usaha apapun untuk membentuk karakter bangsa tanpa dilandasi keimanan maka akan sia sia. Dari sini kita mempunyai kewajiban menekankan pendidikan keimanan kepada anak anak kita sedini mugkin sedalam mungkin begitu juga lembaga lembaga pendidikan kita agar masalah keimanan menjadi pondasi pendidikan kita.

2.      Kedua Proses.
Dalam hal ini dilakukan dengan bebarapa hal :
a.    Ibadah
Semua Ibadah dalam Islam disamping sebagai suatu kewajiban, jika dilaksanakan dengan benar dan baik akan berdampak pada prilaku yang positif, akan membentuk karakter. Jika kemudian suatu ibadah tidak menghasilkan prilaku yang baik maka dimata Allah akan sia sia termasuk puasa bulan ramadhan, Rasulullah bersabda
كــم مــن صائم ليس لــه مــن صيامــه الا الجـــوع والعــطش
Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat apa apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.
Untuk membentuk generasi yang unggul harus didorong agar anak anak kita menjadi generasi yang rajin ibadah.Apapun konsep pendidikan karakter yang tidak dibarengi dengan semangat beribadah maka akan sia sia dan kehilangan arah.
Disinilah kenapa Allah menyediakan beberapa keistimewaan ibadah dalam bulan ramadhan agar nantinya bisa mendukung keberhasilan misi puasa untuk menjadi orang yang taqwa
b.    Ilmu
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya alquran dan didahului dengan ayat iqra’ bacalah yang menekankan umat ilsam  agar orang Islam  menjadi orang yang berilmu khususnya terkait dengan kandungan alquran.
Menyiapkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia harus dengan mengajarkan alquran : membacanya ,memahaminya, menghafalkannya dan mengamalkannya:
ان هذا القران يهدى للتى هي اقوم
9.  Sesungguhnya Al Quran Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
c.     Menciptakan lingkungan yang baik dan menjauhkan dari lingkungan yang jelek
Lingkungan yang baik akan akan memberi pengaruh yang besar pada pembentukan akhlak yang baik, begitu pula sebaliknya lingkungan yang jelek juga akan berpengaruh pada karakter seseorang.Tidak sedikit orang yang asalnya baik ketika dilingkungan yang mendukungnya ketika berada dilingkungan yang jelek berubah pula menjadi jelek.
Ketika datang ramadhan kata Rasuulullah SAW mengatakan dibukalah pintu pintu sorga,ditutup pintu neraka dan dibelenggulah syaithan.
Hadist ini memberi isyarat bagaimana pentingnya lingkungan yang baik, suasana relegius dengan banyaknya keutamaan ibadah, begitu juga kondisi yang biasa mendorong pebuatan jelek berupa hawa nafsu dan syaithan dijauhkan dengan berpuasa.
Usaha apapun untuk membentuk generasi yang berkarakter/ berakhlak mulia akan sia sia ketika tidak diciptakan lingkungan yang baik dimulai dari keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat
d.    Melatih kepedulian sosial
Salah satu nilai yang sangat asasi didalam menjalankan ibadah puasa adalah mengasah kecerdasan social dan hal ini langsung dicontohkan oleh Rasulullah SAW dimana kalau Rasulullah diluar ramadhan memang seorang pemurah maka lebih lebih ketika dibulan ramadhan yang digambarkan seperti angin yang menghembus kencang.
Puasa dan sedekah bisa melahirkan karakter sosial yang positif; melahirkan rasa kepedulian terhadap sesama. Rasa lapar dan dahaga bisa membuat seorang mukmin terdorong meringankan penderitaan sebagian masyarakatnya. Sedekah juga menepis sifat kikir dan pelit serta melatih seseorang untuk peduli dan mengasihi sesama.  Allah SWT.  berfirman: “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka”. (QS At-Taubah 103).

3.      Ketiga Out Put
Jika inputnya baik begitu prosesnya maka akan menghasilkan hasil yang baik yaitu berupa akhlak/ karakter yang digambarkan oleh al qur’an sebagai orang taqwa yang diantara kriterianya adalah seperti yang tercantum didalam surat ali imran ayat 134 dan ayat 135 yang artinya:
134.  (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135.  Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.

Sungguh sangat indah jika nilai nilai yang ada didalam ramadhan kita teruskan setelah kita ber-iedul fitri yang nantinya tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan kita secara pribadi tapi juga akan menyelamatkan bangsa ini dari malapetaka yang tidak kita inginkan bersama, karena ketika nilai nilai ramadhan kita terapkan dalam kehiidupan diluar ramadhan akan membentuk karakter/ akhlak yang mulia bagi kita semua. Wallahu a’lam



[i] Disampaikan dalam acara syawalan PAUDIT Salman AL farisi 3 Ahad 25 September 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar